Basis data iklim sangat diperlukan untuk pemodelan sebagai data masukan model. Basis data ini berguna sebagai salah satu gaya pembangkit arus dan pertukaran energi bahang antara udara dan permukaan laut. Beragam jenis dataset iklim tersedia yang bersumber dari lembaga-lembaga riset nasional maupun internasional. Basis data ini bermanfaat untuk melakukan modifikasi skenario yang disebabkan oleh pengaruh fenomena diurnal, semi diurnal, daily, monthly, seasonal, intraseasonal atau bahkan interannual.
Kondisi iklim dimana suatu fenomena terjadi sangat berperan dalam pemodelan. Sebagai contoh, untuk membangun skenario pemodelan dimana terjadi fase Madden-Julian Oscillation maksimum, atau pada saat fase Dipole Mode positif, atau pada saat fase Southern Oscillation negatif atau pada saat muson barat kuat, maka masing-masing kondisi tingkat perawanan dan kecepatan dan arah angin di perairan Indonesia akan berbeda-beda pada masing-masing fenomena. Banyaknya fenomena-fenomena iklim yang terjadi di perairan Indonesia mengakibatkan proses pemodelan menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu basis data iklim sangat diperlukan untuk melakukan pemodelan di perairan Indonesia. Parameter-parameter iklim tersebut adalah sebagai berikut:
1. Angin
2. Suhu Udara
3. Curah Hujan
4. Kelembaban Udara
5. Tekanan Udara
6. Tingkat Perawanan
7. Intensitas Matahari
8. Lama Penyinaran Matahari
Jika membutuhkan data-data tersebut dapat Klik DAFTAR BASIS DATA IKLIM