Limpasan air (runoff) di permukaan tanah akan membawa butiran-butiran sedimen masuk ke perairan di sepanjang pantai. Limpasan air ini terjadi karena tingginya curah hujan yang mengakibatkan aliran di permukaan tanah ke arah pantai. Aliran air di permukaan tanah ini akan membawa material-material sumber sedimen di permukaan tanah menuju perairan di sepanjang pantai. Aktifitas yang mempengaruhi besarnya masukan sedimen ke laut karena limpasan air permukaan adalah pembukaan tutupan lahan yang biasanya digunakan untuk areal pertanian. Dampak yang ditimbulkannya dapat berupa kematian organisme laut, penurunan biodiversitas, hambatan jalur pelayaran karena pendangkalan, gangguan atau hilangnya habitat, menurunnya stok alami makanan laut (seafood), perubahan distribusi ukuran sedimen, peningkatan kekeruhan dan perubahan kedalaman.
Teknologi pemodelan dapat membantu mensimulasikan proses sedimentasi yang dimulai dari peningkatan curah hujan, aliran air di permukaan tanah, aliran air di sungai, pergerakan sedimen di permukaan tanah dan badan sungai sampai dengan pola distribusi sebaran sedimen dasar dan kolom air di laut. Skenario yang dibangun ditentukan oleh besarnya curah hujan, pola topografi dan jenis tanah dipermukaan.
Modul model yang digunakan untuk mensimulasikan sedimentasi limpasan air di permukaan tanah meliputi modul model Banjir di Daratan dan Aliran Sungai untuk mengetahui pola aliran dan pergerakan sedimen di daratan dan sungai dan modul Hidrodinamika untuk mensimulasikan pola sirkulasi arus dan tinggi muka laut. Pola sebaran sedimen di laut disimulasikan dengan menggunakan modul model Pergerakan Sedimen Dasar dan Pergerakan Sedimen Kolom Air.
Modul model yang dapat digunakan untuk membangun model dengan skenario dan simulasi sedimentasi limpasan air permukaan dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.