Proses sedimentasi akibat dari erosi pantai adalah perubahan dari ukuran butiran sedimen dari yang besar menjadi kecil akibat dari hempasan energi gelombang yang kemudian menyebar sejalan dengan dinamika perairan untuk memperoleh kestabilan dan karakteristik sedimen yang baru. Proses yang terjadi dimulai dari penggerusan material sedimen di pinggir pantai oleh gelombang dan arus menjadi butiran yang lebih kecil kemudian butiran sedimen tersebut terbawa oleh arus menyebar seiring dengan semakin kecilnya ukuran butiran sedimen. Pola penyebaran ukuran butiran sedimen terbentuk dari yang besar ke kecil dmulai dari sumber erosi ke perairan yang lebih tenang. Dampak yang ditimbulkannya dapat berupa hambatan jalur pelayaran karena pendangkalan, perubahan garis pantai, perubahan distribusi ukuran sedimen, peningkatan kekeruhan, perubahan kedalaman dan ketidak nyamanan di daerah pariwisata pantai.
Teknologi pemodelan dapat mengkaji dan mensimulasikan proses penyebaran sedimen dari sumber erosi pantai ke perairan laut. Skenario yang dibangun berdasarkan besarnya sumber sedimen (sediment budget) yang tererosi di sepanjang pantai.
Modul model yang digunakan adalah modul gelombang meliputi Gelombang Spektral, Gelombang Spektral di Perairan Dangkal, Refraksi-difraksi Gelombang dan Perangkat Analisis Gelombang untuk menganalisis parameter-parameter energi gelombang. Modul Hidrodinamika dan gelombang dikombinasikan untuk mengetahui sirkulasi arus, tinggi muka laut dan arus yang terbentuk dari gelombang yang membawa material sedimen. Pola sebaran dan ukuran sedimen disimulasikan dengan menggunakan modul model Pergerakan Sedimen Dasar, Pergerakan Sedimen Kolom Air dan Pergerakan Partikel. Perubahan garis pantai dan morphologi pantai yang akan mempengaruhi tingkat erosi pantai disimulasikan dengan menggunakan modul Morphologi Pantai.
Modul model yang dapat digunakan untuk membangun model dengan skenario dan simulasi sedimentasi erosi pantai dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.