Industri pelayaran memegang peranan penting dalam moda transportasi laut di Indonesia, mengingat negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut. Disisi lain tingkat resiko pelayaran di perairan Indonesia cukup tinggi karena variabilitas di perairan Indonesia sangat dinamis dan masing-masing perairan memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu keselamatan pelayaran menjadi poin penting yang perlu diperhitungkan. Tidak saja kerugian materiil yang akan dihadapi tetapi keselamatan jiwa dalam pelayaran menjadi aspek penting. Selain karena faktor kesalahan manusia, faktor alamiah juga memberikan peranan penting dalam keselamatan pelayaran. Faktor-faktor tersebut adalah kondisi cuaca dan laut pada jalur pelayarannya. Oleh karena itu, dukungan informasi prediksi cuaca dan laut dapat membantu untuk menghindari kerugian yang diakibatkannya.
Informasi prediksi cuaca secara umum telah didukung oleh pemeritah melalui lembaga meteorologi dan klimatologi nasional, tetapi informasi ini masih perlu dibantu dengan diperkuat melalui pemodelan cuaca dan laut secara lengkap dan terintegrasi. Parameter yang penting dalam prediksi laut untuk keselamatan pelayaran meliputi kecepatan dan arah angin, perubahan tinggi muka laut, pola sirkulasi arus dan gelombang laut. Teknologi pemodelan dapat digunakan untuk membantu memprediksi kondisi laut pada suatu perairan baik skala lokal, regional maupun global. Skala lokal digunakan untuk kepentingan pelayaran antar selat, teluk dan rute pelayaran jarak dekat, skala regional digunakan untuk pelayaran antar pulau dan rute pelayaran jarak menengah dan skala global digunakan untuk pelayaran lintas pulau dan rute jarak jauh. Masing-masing skala tersebut memiliki tingkat resiko keselamatan pelayaran yang berbeda-beda dan pada skala yang sama tetapi pada perairan yang berbeda, juga memiliki tingkat resiko pelayaran yang berbeda-beda pula, karena masing-masing perairan memiliki karakteristik khas tersendiri. Hal ini memperlihatkan kompleksitas yang besar dalam memberikan informasi mengenai kondisi cuaca dan laut.
Teknologi pemodelan yang terintegrasi untuk memprediksi cuaca dan laut dapat membantu untuk memberikan informasi yang cepat dan tepat sehingga keselamatan pelayaran dapat terjamin. Skenario pemodelan dibangun berdasarkan skala perairan dan disusun tahapan pemodelan cuaca dan laut secara terintegrasi. Setelah gabungan pemodelan (coupled model) tersusun model ini siap dioperasional untuk melakukan prediksi yang kontinyu untuk mendistribusikan informasi kondisi cuaca dan laut di periode waktu yang akan datang.
Modul model Hidrodinamika digunakan untuk memprediksi kondisi sirkulasi arus dan tinggi muka laut. Prediksi gelombang disediakan dengan menggunakan modul model gelombang meliputi Gelombang Spektral, Gelombang Spektral di Perairan Dangkal, Gelombang Parabolic Mild Slope, Gelombang Elliptic Mild Slope, Refraksi-difraksi Gelombang, Gelombang Boussinesq dan Perangkat Analisis Gelombang. Keseluruhan hasil pemodelan menghasilkan informasi prediksi kondisi laut yang diintegrasikan dengan data dan informasi lainnya seperti batimetri dan lain-lain dengan menggunakan modul model GIS Kelautan.
Modul model yang dapat digunakan untuk membangun model dengan skenario dan simulasi keselamatan pelayaran dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.