Perairan Indonesia memiliki tingkat keragaman spesies ikan yang besar. Terutama ikan-ikan dengan nilai ekonomis tinggi, baik ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal ataupun udang. Keragaman ini disebabkan oleh karakteristik dari setiap perairan di Indonesia berbeda-beda. Jumlah dari setiap jenis ikan pada perairan yang berbeda akan berbeda-beda pula yang juga disebabkan karena karakteristik dari masing-masing perairan berbeda. Keberadaan dan jumlah dari suatu jenis ikan di suatu perairan juga berbeda-beda pada suatu periode waktu dengan periode waktu lainnya. Suatu waktu terdapat dalam jumlah yang besar dan pada waktu yang lain dalam jumlah yang sedikit atau mungkin tidak ada sama sekali.
Keadaan tersebut diatas merupakan kendala terberat bagi pelaku industri perikanan tangkap. Oleh karena itu, keberadaan dan jumlah suatu jenis ikan di suatu perairan sangat ditentukan oleh kondisi dan karakteristik perairan tersebut. Sehingga untuk mengetahui keberadaan suatu jenis ikan haruslah dapat memahami perubahan kondisi dan karakteristik lingkungan perairannya.
Teknologi pemodelan dapat membantu untuk mempelajari dan memahami karakteristik perairan dan perubahannya. Kajian mengenai perikanan tangkap akan didukung dengan pemodelan kondisi dan karakteristik parairan dengan melibatkan parameter-parameter fisik, kimia dan biologi perairan. Dukungan teknologi pemodelan dapat membantu para pelaku industri perikanan tangkap untuk menentukan strategi usaha perikanan tangkapnya dengan cepat dan tepat.
Aplikasi pemodelan yang dapat diterapkan dari perikanan tangkap dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.